Hari ini satu berita menarik aku petik dari Arabian Business untuk news item malaysian-uae.com Khabar kekayaan melimpah Pak Arab - list tahunan 50 Arab terkaya di dunia!
Dubai, UAE ITP's Arabian Business
has come out with its latest Top 50 Richest Arabs list. The list (into
its third year) saw some suprises (yes, Mustafa Agib was one of 'em - he is not in the list, yet!). Prince Al Walid who owns global brands such as Citigroup and Disney has been pushed to the number one position by Lebanese Carlos Slim Helu! With a
deep pocket of USD34.6b, he is in fact the third richest person globally, behind Bill Gates and Warren Buffet. 11 new entrants pushed their way into the list. UAE's richest is
Mashreqbank's chief, Abdul Aziz Al Ghurair - crossing the USD7b mark! Abdul Aziz is ranked at number 77 by Forbes in its 2006 Billionaire list! In June this year, malaysian-uae ran a story on UAE's growing millionaire.
Highlights of the list:
Richest Arab country - Saudi Arabia
Richest Arab designer - Elie Saab (Lebanese origin)
Richest Arab pop star - Shakira Isabel Mebarak Ripolli (Lebanese origin)
Bin Laden family - ranked no. 7
Emiratis in the list - 11
Get your copy of Arabian Business at your nearest newstand!
Memang banyak harta kekayaan Pak Arab (dan Mak Arab) kalau ikut lapuran majalah Business mingguan berpengkalan di Dubai ini. Tak tahulah samada nak berbangga atau sebaliknya.
Ummat (sekadar analisis ringkas) tidak kurang "orang kaya". "Berlambak" orang kaya. Apa lagi negara ummat yang kaya raya - dari hasil "emas hitam" hinggalah ke bahan mentah lain seperti gas dan uranium. Semuanya di lubuk negara ummat.
Sekadar catatan keadaan ummat:
- 56 negara, 20% penduduk dunia
- Pengeluar utama minyak dunia (2/3)
- Pengeluar utama getah dunia (70%)
- Pengeluar utama jut dunia (75%)
- Pengeluar utama rempah ratus (67%)
- Pengeluar utama sawit (2/3)
- Pengeluar utama timah (lebih 50%)
- Menguasai jalan dagang utama dunia: Selat Gibraltar, Hormuz, Melaka, Suez
Yang menjadi ralat dan sedihnya bila yang kaya dari kelompok ummat, menjadi pemodal kepada konglomorat riba dunia, pembeli senjata terbesar (bukan pembekal - menyalur kekayaan kepada kapitalis dan kuasa Barat), dan entah apa lagi yang bukan sahaja membawa laba pada kapitalis (yang sudah tentu tidak punya ihsan pada ummat) bahkan mengakibatkan bahana pada ummat!
Berita utama hari ini sahaja sudah cukup menggambarkan betapa lemahnya ummat - "polis dunia" merancang meratah Iraq dengan memecahkan sempadan aqeedah kepada 3 kawasan autonomi (mengulangi sejarah pembahagian peta kolonialisasi era globalisasi kini). Apalagi dengan kuasa Barat pimpinan Honchonya, Amerika meranapkan ekonomi Palestin hanya kerana rakyatnya menggunakan saluran demokrasi untuk memilih kerajaan yang sah - Hamas. Panjang lagi list tahunan "bebanan", "bahana" dan "pariah"nya ummat kalau ada yang mengumpul list ini.
Penantian ummat untuk munculnya Abdul Rahman Auf era globalisasi masih belum terisi!
Comments